Outing batik dari SDIT Ala Bashiroh
LAMONGAN- Setelah seminggu yang lalu menerima kunjungan dari MI Banin Banat, Lamongan. Kali ini (21/10) Bumdesa SaM (Sendangagung Makmur) menerima kunjungan dari SDIT Ala Bashiroh Guyangan – Sekarbagus- Sugio Lamongan. Rombongan sebanyak kurang lebih 40 orang terdiri dari 33 siswa dan lainnya guru. Rombongan dipimpin Kepala Sekolah, Bapak Ahmad Syaikhul Umam. Rombongan tiba di balai desa Sendangagung kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada pukul 08.30 WIB.
Acara dimulai dengan ceremonial yang dipandu oleh Daffa. Diajak berdoa, menyanyi tepuk tangan penuh riang gembira. Dilanjut sambutan ketua Bumdesa SaM.
Dalam sambutannya Luthfi mengatakan bahwa peserta outing batik akan langsung praktek membatik bersama tim dari Bumdes setempat. “Nanti adik-adik akan diajari mendesain batik, mewarnai batik dan nanti juga ada prakteknya. Hasil batik adik-adik nanti langsung bisa dibawa pulang,” kata Luthfi Yuhandi, ketua Bumdesa SaM Desa Sendangagung.
Sementara itu Kepala Sekolah SDIT menyampaikan bahwa kegiatan ini memang tidak terduga.
“Tiap tahun kami selalu ada kunjungan, kemarin rencana berkunjung ke panti asuhan ternyata bareng sama kegiatan Cak Nun. Kami ganti konsep, beberapa guru kami beri tugas untuk mencari lokasi kunjungan batik, nah ketemu bapak Luthfi di media. Akhirnya kami datang ke Desa Sendangagung Paciran Lamongan ini,” ungkapnya.
Bapak Iswandi, Sekretaris Desa Sendangagung dalam sambutannya berharap agar nanti bisa dipraktekkan di SDIT Ala Bashiroh. ”Harapan kami semoga Ustadz-Ustadzah yg ikut mendampingi siswa bisa membatik begitu juga dengan dan adik-adik ini. Pulang harus bisa membatik, nanti bisa minta bantuan kami. Insyaallah kami siap mendampingi,” ungkapnya.
Setelah acara sambutan usai. Peserta mendapatkan materi tentang cara mendesain batik yang dipandu oleh Kak Juna. Sekretaris Bumdesa SaM. Tampak anak-anak antusias sekali. Apalagi dengan pembawaan suasana yang menyenangkan. Ada beberapa siswa yang berani ke depan mendesain batik, dan langsung mendapatkan hadiah dari Kak Juna.
“Wah anak-anak SDIT Ala Bashiroh punya bakat untuk menggambar, ini harus diberi motivasi, ” katanya.
Setelah acara ceremonial usai, peserta kunjungan dari SDIT Ala Bashiroh diajak tim Bumdesa menuju lokasi belajar membatik, di lantai dua balai desa Sendangagung. Peserta belajar membatik. Satu persatu dari 33 siswa, melukis kain putih dengan canting. Ada yang menggambar bunga, daun, garis lengkung dan masih banyak kreasi lain. Meski ini kali pertama bagi anak-anak, dan grogi serta gugup saat memegang canting. Tampak berbakat semua adik-adik dari SDIT Ala Bashiroh. Nah setelah para siswa dan beberapa guru ikut belajar membatik, semua peserta diajak ke rumah Fathur Rohim, pengurus Bumdesa Sendangagung yang juga seorang pengrajin batik tulis setempat. Semua berjalan.
“Waduh jalannya naik ya. Kalau saya naik sepeda motor lewat sini. Saya nggak berani mas, ” kata salah satu Ustadzah.
Memang jalan di Sendangagung itu naik turun. Bagi yang belum pernah datang ke desa ini. Akan kaget.
Akhirnya sampai dech. Di rumah Fathur Rohim. Semua naik ke lantai dua. Di sana ada banyak bak yang berisi air. Dan bentangan kain batik yang dijemur. Ayo kita foto-foto. Kang Fathur mulai memakai sarung tangan. Meramu cairan pewarna, mengaduk-aduk, menggulung kain dan kini menjadi warna yang elok. Goresan tangan anak-anak terlihat jelas menawan.
Proses pewarnaan di rumah Kang Fathur sudah selesai. Kembali ke balai desa Sendangagung, ramah tamah dan pemberian cinderamata serta batik hasil lukisan anak-anak. Bagi Anda yang ingin belajar batik, cukup datanglah ke desa Sendangagung kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. (aidi)


















