“ SEDEKAH BUMI ” , MENGURAS “ SENDANG TEMONGKO ”

foto: Irinz
Sendangagung-Semerek merupakan salah satu Dusun yang berada di wilayah Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Letaknya di kilometer 3 arah selatan dari Kecamatan Paciran atau selatan Obyek Wisata Bahari Lamongan (WBL). Dusun ini memang kecil karena hanya terdiri dari 1 Rukun Warga (RW) dan 3 Rukun Tetangga (RT).
Ada yang berbeda Sabtu pagi itu, (11/02/2017) masyarakat Dusun Semerek berduyun-duyun dan berkumpul di area pemandian umum yang dikenal dengan ” Sendang Temongko “.
Di area tersebut terdapat beberapa tempat pemandian (sendang, jawa red) yang sampai saat ini sumber airnya terawat baik dan mengalir lancar.

foto : muhsin
Beberapa diantaranya seperti, pemandian umum khusus laki- laki atau warga setempat menyebutnya “ sumur planangan ”, pemandian umum khusus perempuan atau di sebut “ sumur wedok “, ada juga sumur pengangson yang merupakan sumur peninggalan Sunan Sendang, kemudian sumur khusus untuk pemandian hewan, dan beberapa mata air yang ditampung dan dialirkan ke rumah- rumah warga.
Semuanya masih difungsikan dengan baik oleh masyarakat setempat untuk keperluan mereka sehari-hari seperti ; mandi, memandikan hewan,air minum tanpa mengurangi keasliannya
Suasana area Temongko yang masih asri dengan pepohonan besar merupakan salah satu faktor terpenuhinya pasokan sumber air di area tersebut.

foto : irinz
Menurut keterangan Kepala Dusun Semerek, Ajmain, kegiatan tahunan berupa bersih-bersih area pemandian serta menguras tempat pemandian umum ini bertujuan agar air yang ada di pemandian tersebut menjadi bersih.

foto : irinz
Ia pun berharap dengan adanya acara bersih-bersih tahunan semacam ini dapat semakin mempererat tali persaudaraan antar warga masyarakat, serta menjadi upaya Pemerintah Dusun Semerek untuk pelestaraian gotong-royong sesama warga yang menjadi ciri khas masyarakat Semerek.
” Kegiatan semacam ini adalah kegiatan yang penting bagi warga Dusun Semerek, selain menjaga kebersihan lingkunga acara semacam ini juga bisa mempererat tali persaudaraan sesama warga masyarakat, semangat gotong royong harus tetap dilestarikan sebagai ciri khas masyarakat pedesaan”, ungkapnya

foto : muhsin
Ada kejadian unik dan langka ditengah modernitas masyarakat Semerek yang masih mempertahankan budaya lokal seperti menguras pemandian secara gotong-royong. Mereka begitu enjoy berebut menangkap ikan saat air mulai surut. Beberapa jenis ikan seperti ; mujair, lele, gabus, selek, sepat, dan ikan wader tak pelak jadi korban rebutan.

foto : irinz
Daya tarik lain yaitu membludaknya sedakah bumi dari warga berupa nasi tumpeng beserta lauk-pauk dan aneka bumbu untuk disantap bersama. Karena saking banyaknya, warga banyak yang membungkus untuk di bawa pulang ( berkat, jawa red ) (Irinz )


















